"mental illness = kurang iman"
bagaimana bisa keimanan seseorang dengan mudah dinilai hanya karena ukuran psikologisnya yang tidak normal.
cukup dengan saat ini banyaknya orang yang tak peduli dengan ganguan mental.
menganggap enteng sesuatu yang sebenarnya fatal.
tak usah lah menambah beban dengan istilah "kurang iman".
bahkan kami menangis disetiap ibadah kami hanya karena keinginan besar untuk meninggalkan lingkungan yang menyakitkan.
tapi semua memaksa untuk bertahan tanpa memahami rasa sakit yang terus menerpa.
semua tak paham tentang itu.
sebanyak apapun bercerita tak mengubah sedikitpun rasa takut yang selalu diderita.
trauma, depresi, ketakutan?
semua kurang iman?
bukannya kalian lah yang menyakiti kami, yang sesungguhnya tak punya iman?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar