-Epilog-
"Tak peduli seberapa lama menunggu, seberapa banyak manusia yang datang menceramahi ataupun mencoba mengganti, dia tetaplah menjadi objek utama ku."
Begitulah kalimat penutup dari beberapa usaha yang telah aku lakukan.
Diawali dengan niat yang sama, juga berakhir dengan akhir cerita yang sama.
Dia dan dia yang selalu menjadi keduanya.
Meninggalkan lalu kembali, berulang lagi dan lagi.
Terkadang lelah dengan sendirinya, namun ada sakit yang mesti aku hindari.
Akhirnya, seberapa kalipun terjatuh, aku tetap lagi dan lagi mencoba.
Begitulah namanya berusaha bukan?
Semua belum berakhir, waktu ku masih sangat banyak.
Masih belum waktunya aku memutuskan untuk menyerah.
Tak selamanya cinta pertama, berakhir menjadi cinta terakhir.
Sebab aku lelah untuk selalu mencintai, tanpa tau rasanya dicintai.