Translate

Senin, Desember 20, 2021

G.night

Malam ini sepertinya ada yang berbeda, entah hanya perasaan saja atau memang benar diberinya.. Hampa, beberapa waktu lalu aku mulai merasa hampa, dan hari ini aku merindukan ayah dan abah.. bukan rindu seperti biasanya, malam ini aku benar2 hampa, ingin bertemu, ingin mereka kembali, ingin dapatkan pelukan mereka..
Entah apa yang sedang terjadi, mungkin sesuatu akan terjadi? aku gak paham.. tapi kenapa rasanya hampa
malam ini, sejujurnya aku ingin tidur bersama bunda, aku ingin dipeluk bunda, aku ingin mencium bunda.. Engga, tapi pengen di dekat dede juga.. etahlah..
tapi rasa egoisku saat ini memang sedang di tingkat tinggi, sejak kejadian itu.. kejadian yang mematahkan hati aku, kepercayaan aku.. aku berubah menjadi seseorang yang sangat dingin sepertinya.. tapi hari ini aneh..
Aku rindu ayah, rasanya aku selalu ingin ikut bersama ayah. sebab memang sejak kepergiannya, selain abah, mungkin tak ada yang benar2 berdiri di sisiku.. rasanya bertahan dari saat itu sampai sekarang, mulai membuat aku cape..
Semakin dewasa aku memang benar semakin kuat, namun sepertinya semakin banyak menangis sendirian, malam semakin jadi tempat aku membuang keluh kesah selama ini, rumah yang dulu tempat pulang, rasanya sekarang lebih seperti tempat kosan.. cukup untuk tidur dan istirahat..
Aku bahagia mengenal semuanya, aku senang dapat banyak sekali tokoh di kehidupan aku..
Aku sayang mereka, aku sayang keluarga ku..
tapi jika kembali mengingat detik demi detik sebab akibat malam menjadi hal yang paling aku benci, rasanya aku benar2 marah pada mereka...
aku kasihan dengan diriku sendiri, tapi aku tak suka dikasihani..
belakangan ini aku tidur ditemani selimut hijau masa kecilku, selimut kesukaan aku saat kecil, bahkan saat otu sempat membuat ku iri pada adik ku yg baru lahir karna selimut ku di pakai untuk kamarnya...
rasanya senang bisa merasakan kehatannya diusia ini, rasanya rindu akan saat2 itu..
aku bahagia sekali di waktu itu, seakan memang aku hanya punya keluarga yang selalu ada untuk ku, ayah yang selalu ada dengan ku, bahkan sepertinya aku memang selalu tersenyum tertawa bahagia saat itu...
aku benar2 bahagia kala itu
dan aku merindukan masa2 itu
aku selalu ingin kembali menjadi Syarah Hidari kecil yang tak ragu menangis kencang, tak ragu menyampaikan keinginan, tak ragu menolak sesuatu yang tak disukai...
Aku yang terkenal sebagai anak paling cengeng saat itu, rasanya memang tak pernah berubah...
bedanya, saat itu aku benar2 mengeluarkan tangis, teriak sekencang mungkin, tak ragu membuang air mata..
sekarang tak lagi..
cengeng ku sekarang benar2 seperti mafia..
selalu keluar, tanpa suara..
atau mencari waktu sunyi dan menangis sendirian, tentu dengan menahan suara dan air mata..
sama sekali tak bisa teriak...
kenapa rasanya seperti ada yang salah...
padahal dulu aku lebih merasa puas setelah menangis, namun tetap akan ada ayah yang menenangkan dan memeluk sampai aku benar2 merasa tenang..
tapi, kenapa sekarang
saat tangis ku tak lagi mengeluarkan semua rasa sakit aku  saat tangis ku tak lagi memuaskan dan menenangkan aku, ditambah dengan tak ada ayah yang mencoba menenangkan aku.. semuanya sakit sendirian...
aku rindu ayah
aku ingin berhenti menangis setiap malam, aku cape..
kenapa bahkan setelah belasan tahun pun aku benar2 selalu merasa sendiri, kenapa keinginanku gak pernah berubah, kenapa aku selalu ingin ikut dengan ayah... kenapa harus hanya ayah?
aku capek..
aku gamau bersapa dengan rasa sakit lagi
udah cukup dengan hilangnya rasa percaya aku pada siapapun
udah cukup dengan sakit yang bahkan diberikan oleh orang terdekatku sendiri
aku capek
pengen istirahat
capek nangis
capek tahan emosi
meredakan mata sembab saat bangun pagi itu cukup sulit
aku ingin benar2 tidur nyenyak
aku menjauhi segala komunikasi sosial
karena rasanya menang tidak ada yang benar2 ada untu aku, bukan hanya teman, bahkan keluarga sekali pun rasanya memang tidak benar2 ada...
mungkin itulah kehampaan, karna memang sejak awal aku tak benar2 ditemani dari sisi manapun..
aku capek.. bener2 cape...
pengen bener2 pulang ke rumah.. istirahat dari rasa lelah..
aku rindu ayah
aku rindu abah

Selasa, Juni 29, 2021

Never Be The Last Love

-Epilog-

 "Tak peduli seberapa lama menunggu, seberapa banyak manusia yang datang menceramahi ataupun mencoba mengganti, dia tetaplah menjadi objek utama ku."

Begitulah kalimat penutup dari beberapa usaha yang telah aku lakukan.
Diawali dengan niat yang sama, juga berakhir dengan akhir cerita yang sama.
Dia dan dia yang selalu menjadi keduanya.

Meninggalkan lalu kembali, berulang lagi dan lagi. 
Terkadang lelah dengan sendirinya, namun ada sakit yang mesti aku hindari.
Akhirnya, seberapa kalipun terjatuh, aku tetap lagi dan lagi mencoba.
Begitulah namanya berusaha bukan?

Semua belum berakhir, waktu ku masih sangat banyak.
Masih belum waktunya aku memutuskan untuk menyerah.
Tak selamanya cinta pertama, berakhir menjadi cinta terakhir.
Sebab aku lelah untuk selalu mencintai, tanpa tau rasanya dicintai.

Saat itu, lampuku memang sedang padam.

Hari itu menjadi sangat gelap, udara yang begitu bebas tak membuat aku bebas bernapas.
rasa sedih, takut, kesal, semua berkolaborasi menyelimutiku saat itu.
"semua senang, namun aku tidak" begitulah pikir ku.

selalu berlari walau sudah berangkat tepat waktu.
selalu datang bahkan sebelum gerbang sekolah ditutup, begitulah rutinitas 6 hari dalam seminggu ku.
seragam putih biru yang tak begitu nyaman aku pakai, sebab ukurannya tak pas pada badan ku.
suara bell sekolah yang sama sekali tak membuat ku bersemangat, selalu berbunyi.

awal tahun pembelajaran yang tak begitu baik bagiku.
bukan karena sekolah ku, bukan pula karena teman-teman baruku.
semua gelap karena sesuatu yang semua orang sebut sebagai "rumah".

Perjalanan menuju sekolah selalu terasa seperti pelarian.

Selalu merasa terburu-buru padahal tidak ada yang mengejar.
Selalu ada target yang menghantui padahal bukan aku si pemilik target itu.

Pagi yang begitu rusak, ditambah senyuman teman-teman ku yang baru saja turun dari motor yang dikendarai oleh ayahnya. 
hehe.. begitu bahagianya pagi mereka ya.

Aku iri, sebab aku pun pernah merasakan itu.

Minggu, Maret 14, 2021

Karakter Cinta Pertama Punyaku

Si Karakter itu benar-benar menjadi akhir yang aku inginkan.. 
2000 lalu aku mendapatkannya menjadi cinta pertama ku, ia menyayangiku dengan cinta yang tulus..
Adzan pertama yang aku dengar, adalah miliknya..
Aku bertumbuh menjadi wanita yang dicintai olehnya..
Aku bersyukur, sangat sangat..
Dia manusia yang aku kenal dengan hatinya yang lembut..
Tak pernah sekali pun di hidupku, terluka oleh ucapan dan tangannya..
Ia, hanya selalu mengatakan hal indah kepada ku..
dan tangannya yang selalu melindungiku..
Dia, malaikat dunia ku.. sungguh..
Karakter itu, adalah yang selalu aku rindukan ketidak hadirannya..
Ia pergi pagi sekali, dan pulang sehabis magrib berkumandang..
Aku, selalu setia menunggunya di belakang jendela ruang tamu.. aku menunggu kedatangannya..
Aku selalu lari membuka pintu saat mendengar nyaringnya suara pagar yang terbuka, diakhiri dengan ucapan "Assalamu'alaikum.."
Karakter itu telah datang..
Aku dengan kaki kecilku berlari menuju keberadaannya..
Ia sigap duduk ditempat, menyesuaikan tubuh mungil ku..
Aku memeluknya, dan ia membalasnya dengan pelukan lembut penuh kasih sayang..
Aku, tak pernah bisa jauh dari keberadaanya..
Jauh yang masih bisa aku toleransi adalah ketika ia pergi bekerja setia 6 hari seminggu..
Selainnya, selalu harus bersama ku..
Aku seorang anak perempuan mungil yang sering datang ke mesjid setiap Jum'at..
Aku datang bersama karakter itu, menemaninya.. sampai Sholat Jum'at selesai..
Aku memang selalu begitu dengan ia..
Aku memang dekat dengannya..
Karakter itu adalah insan yang disyukuri oleh keluarga ku.. keberadaannya benar2 sebuah kebahagiaan..
Ia adalah seseorang yang menurut ku sangaat taat beribadah..
Ia menjaga sholatnya, ia menjaga sunnah nya, ia menjaga ngajinya.. Ia sungguh panutan keluargaku..
Dia juga adalah insan yang kadang dingin namun peduli..
Ia terlihat seperti tidak peduli karena memang tak banyak bicara..
Tapi ia menjadi ramah saat diajak berbicara, itu sebabnya ia menjadi orang yang disukai banyak orang di keluarga ku.. "Ia insan yang ramah ternyata" begitu katanya..
Ia terkenal dengan kesabaran dan kebaikannya, bukan hanya oleh manusia lain, tapi juga oleh keluarga dekatnya.. 
Ia sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, hingga akhir ia pun merawat ibunya dengan penuh kasih sayang..
Ia yang selalu bertutur kata lembut, yang tersenyum saat bertatap dengannya, yang selalu bersikap tenang bahkan disaat keadaan sedang tak baik baik saja..
Dia adalah simbol ketenangan di hidupku..
Dia insan yang romantis, bunda bilang begitu..
"Dia selalu menceritakan kisah nabi, sunah-sunah nabi saat kita akan tidur malam, dia selalu menasehati dengan tenang dan lembut sekali pun aku telah kasar menyakitinya, dia selalu memeluk ku saat aku sedang marah dan sedih, dia yang tak pernah lupa mengucapkan "terima kasih ya bunda" setiap hari karena telah mengurus anak2nya padahal jelas mereka juga anak bunda." begitu katanya..
Karakter itu juga bisa menjadi humoris, karena kadang ia bernyanyi sesuai keinginannya saja, dengan kata2 yang banyak ia ganti..
Ia juga kadang membicarakan hal lucu secara tiba-tiba dengan wajah yang seperti tak terjadi apa-apa..
Karakter itu, dia sangat menyukai jajanan anak-anak..
Chiki, Susu, dan jajanan jajanan kecil adalah makanan ngemilnya..
Cola, adalah minuman favoritnya..
Hobinya memang jajan, bukan makan.. tapi jajan..
Dia selalu menjadikan aku alasan ke bunda, agar dia bisa jajan makanan2 kecil..
Karakternya memang lucu seperti itu..
CFC, KFC, Mcdonald, Pizza Hut tempat favorit aku dengannya untuk sekedar nongkrong dan beli makanan-makanan kecil..
Ia sangat sayang dan memanjakan ku..
Sampai apa yang aku inginkan selalu ia berikan, ia berpikir untuk tidak membuat ku menangis..
Se romantis itu dia kepadaku..
Hobi lainnya adalah bermain komputer,
itu sekaligus pekerjaan sampingannya..
Ia adalah seorang programer..
lucunya aku selalu menemaninya bergadang di malam hari, hingga akhirnya memutuskan untuk memang komputer satu lagi di samping komputernya..
Yang pada akhirnya membuat aku menjadi menemaninya di malam hari, duduk tepat disampingnya, di garasi bawah yang ia sulap menjadi lab kerjanya..
Tak jarang, kami malah "mabar" game PC, dulu sedang booming game perang "Counter Strike".. itu adalah game favoritt ku dengan karakter itu..
Ia bukan insan penakut, justru ia sangat tak peduli dengan hal seperti itu, ia percaya mereka sama-sama hanya sekedar Makhluk biasa seperti manusia.. begitulah pemikirannya yang memang tepat..
Karakter ini bukan seseorang yang pelit, ia boros.. 
Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain.. 
Ia hanya berpikir, "Rezeki pasti selalu ada, Uang bisa dicari lagi, Jadi ayo kita bahagia aja sekarang.."
Ia akan bergegas mengajak orang2 terdekat untuk sekedar bermain dan jalan-jalan, asalkan semuanya bahagia.. 
"Tak peduli uangnya habis, mereka bisa dicari lagi" begitu katanya...
Ia bukan tipikal manusia yang selalu mendapatkan ranking 1, bukan yang selalu unggul.. bukan..
Tapi dia adalah seseorang yang pekerja keras, ia selalu dibutuhkan keberadaannya, karena ia memang begitu..
Ia hanya berpikir untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, bukan agar menjadi unggul..
Ia bukan orang pintar menurut ku, tapi ia orang cerdas yang mau berusah mencoba banyak hal..
Sering sekali aku menemaninya pergi menuju toko buku, namun saat sampai kita akan berpisah..
Aku dengan buku2 komik, dan bergambar lainnya..
Ia dengan buku masak, komputer, dan terkadang juga komik nya..
Ia memang pandai memasak, ia tak pernah menuntut bunda memasak makanan setiap hari..
bunda bahkan pernah berkata, "Semenjak hidup dengannya, bunda jadi tidak bisa memasak karena ia yang selalu memasakan sesuatu untu bunda.. setiap pagi, bahkan ia memasak sebelum bunda terbangun.. Saat bunda sakit pun ia yang setia mengurusi bunda, menyediakan segala, dan mengasuh anak2"..
Bunda selalu menceritakan, betapa beruntungnya bunda mendapatkan karakter itu dihidupnya..

Berakhir

20 hari itu... waktu yang sangat cukup untuk membaca karakter seseorang..
Terlebih 24 jam non stop tinggal bersama, layaknya benar-benar menjadi sebuah kesempatan untuk saling menunjukan karakter asli..
Aku, si manusia yang hobi membaca karakter ini ternyata cukup puas dengan telah menemukannya seseorang yang selama ini aku "pinta"..
Dia, mirip karakter cinta pertama ku..
Entahlah ini sebuah keajaiban, bahkan aku pun terkejut saat akhirnya menyimpulkan seberapa baik karakter insan itu.. Ia memiliki banyak hal yang Ayah punya..
Ayah..
Dia orangnya, orang yang selama ini aku "pinta", akhirnya ketemu...
Namanya pun, sudah di spoiler kan dari nama ayah.. hehe.. Kebetulan saja memang begitu..
Bentar, tapi ini agak menyakitkan yah..
Dia, milik orang lain..
Aku menemukannya, tapi aku harus mengikhlaskan nya lagi.. lagi.. seperti ayah..
Ternyata beneran sulit ya yah..
Memiliki Ciptaan-Nya yang seperti ayah..
Bunda beruntung, dicintai insan seperti ayah, dan menetapkan cinta terakhirnya pada ayah..
Aku pun beruntung sesaat, mendapatkan cinta pertama seperti ayah..
Hmm... cape ya yah..
Jikalau terus mencari sesuatu yang tak pasti keberadaannya..
Aku bersyukur bertemu dia..
Itu tandanya memang ada ayah ke 2..
dan mungkin memang ada versi lainnya..
Aku bersyukur sungguh, do'a ku memang terkabul yah..
walau dikabulkannya baru sebagian hehe..
Sepertinya memang diharuskan terus berdo'a dan meminta..
dengan kalimat yang lebih spesifik, dan jelas..
Hehe, a Miracle is real ya..

Kamis, Maret 04, 2021

Mengagumi dalam Diam

-4.3.21- 19.45
bagus ya latar waktunya, bahkan mengandung tahun kemerdekaan negara kita..
eh salah topik..
ini judulnya "Mengagumi dalam Diam", jadi bahas itu yok...
Pernah ga sih ngerasain rasanya mengangumi seseorang, tapi akhirnya cuma bisa dipendem aja gitu, mengaguminya dari jauh, dan tersenyum di belakangnya? :)
Bagi sebagian orang itu hal menyakitkan, karena kita tidak mengutarakan isi hati kita. padahal kita semua tau, menyatakan perasaan itu sulit. karena terkadang kita tak siap terluka karna penolakan, padahal jelas penolakan adalah salah satu konsekuensi dari mencintai...
Tapi, bagi sebagian orang, memendam perasaan adalah sebuah wahana seru. Seru aja gitu, kita bisa tetap mengagumi, mencintainya tanpa takut dengan jawaban "tidak" dan tanpa takut menyakiti salah satu hati.. asalkan persyaratannya, kita harus kuat, sabar, dan konsisten dengan perasaan kita. kita harus benar2 paham dengan posisi kita berdiri, seperti tak ada sakit saat ia yang dikagumi, mengagumi insan lain. atau mungkin terlihat jelas, ia yang dikagumi, tak sedikit pun memberi lampu hijau...
Mengagumi dalam Diam?
Teman ku pernah bilang "Kalo suka sama seseorang itu, Nyatain! jangan dipendem, sakit. kasih tau aja, biar dia tau."
bentar... gimana kalo yang disukai ternyata punya pasangan?
nahloh.. gimana kalo si pasangannya tau kamu nyatain perasaan ke pacar dia?
hehe.. udah nething duluan ya..
Setuju aku sama pernyataan temen ku itu, tapi balik lagi ke kita dan posisi kita..
ada baiknya kamu menyimpan rapat perasaan itu, atau cukup bisikan pada langit.. karena mungkin, dengan pernyataan jujur mu kepada salah satu insan indah dunia, ternyata ada seseorang di pojokan sana yang menahan rasa sakit, rasa takut kehilangan, dan menahan air matanya... 
Jadi jangan gegabah mengambil keputusan yang didasari keegoisan, bijaksanalah terhadap kehidupan sesama insan.. bijaklah mengambil keputusan, sama2 punya hati kan?
Ga melulu yang namanya "Menyatakan Perasaan" akan berbuah kebahagian.. 
Hey, ini bukan drakor ya sayang..
di drakor aja kadang secondlead yang nyatain perasaan, tapi tetep aja jadi sad character..
Jangan terburu-buru, curhatin dulu aja sama langit.. 
bisikin pada langit "aku suka dia, sampaikan perasaan ini pada insan indah itu ya, katakan padanya jika aku menganguminya dan bersyukur bertemu kala itu."
Setelah itu, biar alam yang menjalankan tugasnya...
jika mungkin alam mendukung perasaan mu, ia akan menjadikan kamu dan dia dekat kemudian saling jatuh cinta..
tapi jika tidak, alam akan membawa angin dingin menghampiri ruang kosong hatimu.. hehe canda hati..
Alam akan bawakan ia yang sama2 berbisik padanya, yang berkeinginan untuk bertemu denganmu...
Alam akan membawakan keindahan lainnya padamu hehe..
Jadi gimana? Nyatain ato Pendem aja?
Liat Sikon yu.. Situasi dan Kondisi..
Jangan gegabah, jangan juga curi kesempatan dalam kesempitan..
Berpikir lebih jernih agar mendapatkan keputusan yang bijak..
Inget, "Hubungan yang diawali dengan sesuatu yang tidak baik, akan berakhir dengan tidak baik pula".
contoh nya misal kamu curi kesempatan buat nyatain perasaan kamu ke orang yang disuka, disaat orang yang kamu suka lagi renggang2nya sama pasangannya.. akhirnya apa? kamu yang kemungkinan menang banyak, ia yang kamu suka kemungkinan mengakhiri hubungannya dan berpaling ke kamu.. jahat ya? padahal kamu bahagia loh.. tapi disana, ada seseorang yang menahan sakit yang luar biasa, tapi tetap berusaha ikhlas dan tersenyum..
jangan ya, jangan jadi orang jahat..
aku tau memendam itu sakit, tapi jangan menyakiti insan lain.. jadilah manusia yang barhati malaikat.. hehe jangan jadi malaikat Izrail di dunia ya.. bukan tugas mu! hehe...
Yuk ah, gimana nih? udah punya keputusan sendiri?
Memendam atau Nyatain? 
Atau mau merindu dalam do'a aja? 🤭
Nyaman banget loh merindu dalam do'a itu.. sebaik baiknya rindu adalah rindu yang dibisikan lewat Do'a.. 
katanya begitu.. 
cobain deh, siapa tau ketagihan kan ya.. 🤭

Rabu, Maret 03, 2021

Perihal Pacaran dan Aku

Pernah ada temen yang bilang "kamu mah bucin nya waktu sekolah, jadi sekarang udah bosen ngebucin. kalo kita kan pas sekolah ga pacaran, jadi bales dendamnya sekarang"... hehe
cerita nih ceritanya..
jadi selama 12 tahun sekolah, gw kaya ngumpulin mantan tau ga sih hehe.. gak disengaja kok.. gak sadar aja, tiba2 sadar mantan udah 5..
dari ke-5 cerita masa lalu itu.. kayanya cuma mantan pertama yang diputusin secara baik2.. abisnya waktu itu masih awam pacaran banget, gatau yang namanya pacaran itu kudu gimana, tiba2 gw yang cuekan ini risih di chatin mulu hehe.. maap mantan~
yaudah gw putusin di hari ke-3 pacaran wkwkwk berdosa banget ini gw...
jadi gimana mantan yang lainnya?
yang lainnya gw putusin, karena orang ke-3..
lebih tepatnya teman sendiri hehe.. 
bahkan ada yang mutusin gw, seminggu kemudian udah jalan aja ama cabat curhat gw hihi..
ya begitulah, gabisa berkata2 juga gw toh saat itu gw udah diputusin walau masih kaget sepihak wkwk...
ya intinya bener sih gw udah bosen..
bukan bosen pacaran ato ngebucin, tapi bosen ama jalan cerita pacaran gw yang ujungnya yaaa begitu..
Inget pepatah temen katanya begini "kalo punya pasangan itu, kalo ga di ambil pelakor, ya diambil Yang Maha Kuasa" wkwkwk... Ya Allah sakit dua duanya ya...
Jadi sekarang gimana?
ya ga gimana2 toh..
gw udah bosen duluan dengan kata "pacaran", alur nya begitu2 aja gituloh.. 
skenarionya tuh, lu pdkt an nih, indah banget tuh bucin banget lu di masa pdktan.. gimana sih, geer geer ga karuan gitu wkwkwk..
terus misal lu akhirnya jadian nih, resmi nih pacaran hmm..
awal2 lu kaya masih masa2 nya puber tuh, sayang sayangan deuhhh.... 
sampe makan, minum, mandi, tidur, lu perhartiin lu ingetin kek rasanya takut mati aja tuh pacar lu kalo ga diingetin makan minum mandi tidur, padahal nyatanya mereka udah inisiatif sendiri wkwk..
terus di pertengahan hubungan, mulai ada gesekan tuh, salah satu dari lu pasti ada yang agak posesif..
sampe minta ss an realtime lu, posisi lu segala diminta udah kek google map, bahkan mungkin ampe sinyal2 provider lu aja kena tuduhan dari posesifnya pasangan lu...
dahlah mulai tuh muncul2 kata "maaf" "oh gitu" "oh" "ya" dan chat2 singkat lainnya..
dari situ mulai sering tuh, maaf - baikan - berantem - maaf - baikan - berantem... gitu aja terus udah kek tom and jerry...
kasih part bucinnya udah mulai berkurang tuh, 
lama kelamaan salah satu ada yang mulai bosen sama alurnya.. dahlah..
kalo ga cari pelarian, ya di paksa paksain jalani kehambaran, ato langsung bilang "putus"..
end deh tuh hubungan uwu lu..
nambah 1 kan tuh mantan lu..
hehe..
gitu aja terus, mau jangka waktu pacaran lu 1 hari 1 bulan 1 tahun 1 dekade.. alurnya tetep sama..
Gimana kalo yang ujungnya jadi Nikah?
ya beruntung, mereka bertahan dan berhasil nyari alur lain.. tujuan awalnya emang bukan pacaran tapi cari pendamping hidup.. hehe..
Nah gitu loh.. 
Pacaran dan Aku?
yaa.. gimana ya, dibilang gamau punya pacar sebenernya engga juga sih, belakangan ini gw baru aja berhasil mupon dari dambaan 7 tahun, karna nemuin orang yang tau ga sih kaya langsung klop sama hati gituloh.. 
terus sempet tersirat "gw pengen pacaran"..
walaupun si doi punya pacar nih ya.. ceritanya gw suka sama pacar orang nih berdosa banget..
trus gini mikirnya "itu yang jadi pacar dia harusnya bersyukur banget bisa pacaran sama orang kaya dia, gw malah pengen banget punya pacar kaya gitu.. apa gw coba mulai buka hati lagi? gw pacaran lagi?"..
belum ditambah nih banyak temen2 gw yang mulai manas manasin "cari pacar atuh, masa ga punya gebetan?, makannya punya pacar dong".. hemmm mulailah goyah hati dan raga ini kawannn...
terusss....
belum juga seminggu gw punya pemikiran begitu..
tiba2 Allah SWT. yang paling sayang sama si aku ini, mengirimkan beberapa orang kepadaku..
hehe...
mereka dateng nih dan nyerita tentang hubungan mereka dengan pacarnya..
ekhem.. kita ambil sample 3 aja.
1. dia pacaran 5 tahun, udah bela2in banyak hal buat cewenya, sampe nyamperin cewenya padahal rumahnya jauh banget, tiba2 diputusin.. awalnya gara2 masalah sinyal, berujung dengan kenyataan bahwa si cewe ternyata selingkuh (lagi). putus~
2. ini udah pacaran 6 tahun, nih cewenya nemenin banget dari 0 sampe si pacarnya udah kerja enak lah ya. ceritanya mereka ldr nih duh keluarganya udah saling kenal juga, bau2 udah di dukung mau tunangan.. tiba2 jauh nan di mato disana ternyata si cowo deket sama cewe lain, katauan deh.. berujung dengan pernyataan si cowo yang bilang "udah ga sayang".. putus~
3. nih cowonya baik banget sumpah nih.. cewenya ribet banget.. cowo sebaik dia sampe bilang "cape" gara2 ngehadepin cewenya, bisa2nya nih masih berlangsung hubungannya tapi udah ada kata "cape".
nah kan nah kan.. 
pacaran gais mereka..
gw yang tadinya baru "Niat" mau pacaran lagi, denger cerita mereka, langsung gw tarik ucapan hati gw..
"ok gajadi, gausah pacaran, jangan."
gila loh, Allah sayang banget ama gw..
baru sedikit mau menyimpang, langsung di cegat hehe..
MasyaAllah..
gw mikir nya gini,
"Jangan sakitin diri sendiri"
walaupun dengan mungkin saat pacaran, akan ada masa gw sakit hati oleh pasangan (orang lain)..
tapi kenyataannya dari awal emang gw sendiri yang sengaja membuka pintu untuk orang lain menyakiti gw..
intinya, bukan salah si orang lain itu, ya salah gw..
gw yang nerima dia buat ikut campur hidup gw.. Sakit kan akhirnya, gara2 kecerobohan sendiri..
hehe..
begitu loh ceritanya..
Jadi aku masih bucin ga?
belakangan ini aku bucin gais, tapi bisik2nya sama Allah hehe.. soalnya agak sakit ceritanya, jadi ngebucinnya diam diam aja.. bisikin dulu sama yang maha Membolak Balikan Hati Manusia 🤭
selanjutnya, Biarkan Allah yang urus..
sebab usaha adalah keputusan ku,
tapi hati bukan lagi kuasa ku hehe...
Assalamu'alaikum~

Halo semua..

Aku gak tau kalo ternyata menjadi manusia itu harus Sempurna.

Minggu, 19 Januari 2025 Masih awal tahun ya... Tapi hari ini aku tau, ternyata aku masih belum sebaik itu untuk hidup di dunia. Dengan adany...